
Mendahalukan Qodho’ Puasa Ramadhan atau Puasa Syawal?
July 6, 2018Mendahulukan qodho’ puasa ramadhan atau puasa syawal – Sebelumnya apa sih yang dimaksud qodho’ itu?. Yang dimaksud qodho’ adalah mengerjakan suatu ibadah yang memiliki batasan waktu di luar waktunya. Seperti seseorang yang punya hutang puasa di bulan Ramadhan lantaran tertimpa udzur syari, misalnya sakit, musafir, haid, nifas, merasa berat mengerjakannya, wanita yang hamil dan menyusui. Sesudah bulan Ramadhan dia mengganti puasanya tadi. Sejumlah bilangan yang ditinggalkannya, maka inilah yang disebut qodho’.
Berbagai permasalahan qodho’ puasa masih belum dipahami oleh sebagian kaum muslimin. Sehingga mereka meremehkannya bahkan tidak mau tau tentang hukum tersebut. Padahal hukum qodho’ ini adalah bagian dari ajaran syariat islam.
Contoh ada sebuah persoalan
Apakah diperbolehkan melaksanakan puasa sunnah Syawal (enam hari) sebelum melaksakanan qodho’ puasa Ramadhan? Contoh kasus ada seorang laki-laki berpuasa Ramadhan hanya 24 hari sedangkan yang 6 hari dia tinggalkan karena uzur syari. Lantas apakah yang harus dia dahulukan, meng-qodho’ puasanya yang dia tinggal atau berpuasa 6 hari di bulan Syawal?
Dalam persoalan ini Syaikh Abdul Azis bin Baz menjelaskannya dalam buku fatwanya, laki-laki tersebut agar mendahulukan puasa qodho‘ dari pada puasa Syawal atau puasa sunnah yang lainnya. Dan ini adalah mayoritas pendapat para ulama’.
Rasulullah Saw bersabda:
مَنْ صَامَ رَمَضَانَ ثُمَّ أَتْبَعَهُ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْرِ
”Barang siapa yang berpuasa Ramadhan, kemudian melanjutkan dengan (puasa) enam hari di bulan Syawal, maka itu layaknya puasa satu tahun.” (HR. Muslim no. 1164).
Barang siapa yang mendahulukan puasa Syawal dari pada puasa qodho‘, maka berarti tidak menyambung puasa Ramadhan, namun dia hanya menyambung sebagian Ramadhan saja. Karena maksud hadits ini adalah berpuasa di bulan Ramadhan secara utuh (lengkap)
Dan juga karena puasa qodho‘ adalah wajib, sedangkan puasa Syawal adalah sunnah. Maka yang wajib lebih berhak untuk diperhatikan dan didahulukan dari pada yang sunnah. (Abdul Aziz Bin Baz, Majmu Fatawa. Jilid : 15 hlm. 392)
Pendapat beliau senada dengan pendapatnya Fatawa Lajnah ad-Daimah, yang berpendapat agar mendahulukan meng-qodho’ puasa Ramadhannya terlebih dahulu kemudian berpuasa enam hari di bulan Syawal. Dengan catatan masih mendapatkan hari-hari di bulan Syawal. (Fatawa Lajnah ad-Daimah, Majmu’atul Ula, jilid 10, hal. 354, versi Syamila) Wallahu ‘alam.
Jadi kurang lebihnya seperti itu mengenai Mendahulukan qodho’ puasa ramadhan atau puasa syawal. Semoga dapat bermanfaat bagi umat muslim semua.
Sumber : an-najah
Pengunjung Juga Mencari
- Hukum Mendahulukan Puasa Syawal Dari Qodho
With thanks! Valuable information!
Black on black in the Charger I’m creepin’ Rub me the right way, you might get a genie B.o.B, black Houdini
With thanks! Valuable information!
Don’t wear seat belts lest you drown in you own urine?
Don’t wear seat belts lest you drown in you own urine?
Don’t wear seat belts lest you drown in your own urine?
Don’t wear seat belts lest you drown in your own urine?
With thanks! Valuable information!
With thanks! Valuable information!